Sabtu, 30 November 2013

Wisata Pura Mangkunegaran

Ini adalah pertama kali aku memasuki kawasan Pura Mangkunegaran. Demi memenuhi absen di salah satu Mata kuliah di jurusanku, yaappss.. Mata Kuliah Pariwisata. Kita, satu kelas, diwajibkan untuk berkunjung ke Pura Mangkunegaran untuk mengetahui lebih lanjut tentang salah satu keraton yang ada di Solo ini.

Disini, aku ingin menceritakan sedikit tentang bangunan yang ada di Keraton Mangkunegaran.

Pura Mangkunegaran merupakan salah satu Keraton yang ada di Kota Solo. Keraton Mangkunegaran ini berlokasi di Jalan Ronggowarsito. Selain dijadikan tempat wisata, tempat ini juga sering diadakan berbagai macam pagelaran. Banyak wisatawan domestik maupun asing yang sering berkunjung ke Keraton ini.

Secara arsitektur bangunan ini memiliki ciri yang sama dengan keraton, yaitu pada pamedan, pendopo, pringgitan, dalem, dan kaputran, yang seluruhnya dikelilingi oleh tembok yang kokoh.

Pertama kali masuk ke keraton ini, kami di sambut hangat oleh para tour guide yang ada di dalam keraton. Salah satu tour guide memandu kami untuk berkeliling Keraton, mencari tahu apa saja yang ada di dalam Pura Mangkunega ini. Setelah pintu gerbang utama akan tampak pamedan, yaitu lapangan perlatihan prajurit pasukan Mangkunegaran. Pintu gerbang kedua menuju halaman dalam tempat berdirinya Pendopo Agung. Pendopo ini dianggap sebagai pendopo paling besar di Indonesia. Tiang-tiang kayu berbentuk persegi yang menyangga atap joglo diambil dari pepohonan yang tumbuh di hutan Mangkunegaran di perbukitan Wonogiri Seluruh bangunan ini didirikan tanpa menggunakan paku. Di pendopo ini terdapat empat set gamelan, satu digunakan secara rutin dan tiga lainnya digunakan hanya pada upacara khusus.

Tepat di belakang pendopo terdapat sebuah beranda terbuka, yang bernama Pringgitan, yang mempunyai tangga menuju Dalem Ageng, yang secara tradisional merupakan ruang tidur pengantin kerajaan, namun sekarang berfungsi sebagai museum. Di dalam museum ini menyimpan berbagai macam perhiasan, senjata, pakaian, medali, perlengkapan wayang, uang logam, gambar raja Mangkunegaran, serta bendabenda seni lainnya.

Di bagian tengah Pura Mangkunegaran di belakang Dalem Ageng, terdapat tempat kediaman keluarga Mangkunegaran. Tempat ini, masih memiliki suasana tenang, sekarang digunakan oleh para keluarga keturunan raja.

Menghadap ke taman terbuka, adalah Beranda Dalem, yang bersudut delapan, dimana terdapat tempat lilin dan perabotan Eropa yang indah. Kaca-kaca berbingkai emas terpasang berjejer di dinding. Dari beranda menuju ke dalam tampak ruang makan dengan jendela kaca berwarna gambar yang berisi pemandangan di Jawa, ruang ganti dan rias para putri raja, serta kamar mandi yang indah.

Demikianlah sedikit informasi tentang Keraton Mankunegaran, yang aku dapatkan waktu kunjungan perkuliahan. Semoga bermanfaat bagi kalian yang ingin berkunjung di Solo yahh...

SELAMAT BERKUNJUNG KE KOTA SOLO TERCINTA ......



  


 


~veniivenn~

Solo Poenya Gawe

Haiii,,,

Kalian semua tahu kota SOLO kan yaa?! Yaaappp,, salah satu kota di Jawa Tengah. Solo bisa di bilang kota yang penuh dengan acara/ event yang sangat menarik untuk di saksikan bagi kalian yang suka liburan sekaligus menambah wawasan.

Di postingan ini, aku ingin memberitahu kalian tentang kalender acara tahun 2014. Bagi kalian yang ingin berkunjung ke kota Solo tercinta ini, silahkan di rencana dengan baik. Acara apa yang ingin kalian lihat...
Oke,, aku ga akan banyak bicara lagi.
Selamat memilih

1. Ketoprak Festival 2014
Acara ini mempertunjukkan parade pementasan kesenian ketoprak yang masih ada di kota Solo ini. Mulai 14 - 15 Februari 2014, acara ini akan di gelar di gedung kesenian, Taman Balaikambang, Solo.  Berbeda tahun lalu, festival ketoprak ini hanya di adakan selama dua hari saja.

2. Gunungan Charity Boat Race 2014
Tanggal 24 Februari 2014 nanti akan diadakan lomba perahu di Sungai Bengawan Solo. Acara ini di selenggarakan untuk mempromosikan lingkungan hidup, akan kita lebih peduli terhadap alam yang ada di sekeliling kita. Selain itu, acara ini diselenggaran juga untuk penggalian potensi wisata air di Sungai Bengawan Solo ini.

3. Bengawan Solo Travel Mart 2014
Bengawan Solo Travel Mart ini merupakan ajang promosi wisata kota Solo. Acara ini akan di selenggarakan pada tanggal 26-27 April 2014 di beberapa hotel di Solo. Acara ini bertujuan untuk menarik sebanyak mungkin penjual dan pembeli untuk memberikan kesempatan meningkatkan bisnis mereka.

4. Mangkunegaran Performing Art 2014
Pada tanggal 9 - 10 Mei 2014 nanti akan di selenggaran "Mangkunegaran Performing Art 2014" di Pura Mangkunegaran. Kegiatan ini akan mempersembahkan berbagai macam kesenian tari dan jenis seni lainnya dari Trah Mangkunegaran.

5. Solo Batik Carnival 2014
Kegiatan rutin kota Solo yang di mulai sejak tahun 2008 ini, akan di selenggaran kembali pada tanggal 28 Juni 2014 nanti. Kegiatan ini akan berlangsung di Jalan Slamet Riyadi. Meskipun acara ini diadakan setiap tahun, namun tema dari acara ini selalu berbeda-beda. Namun, Batik tetap menjadi fokus utama dari event ini.

6. Solo Batik Fashion 2014
Event fashion ini akan di selenggarakan di Balaikota Surakarta, pada tanggal 11-13 Juli 2014. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Solo bekerja sama dengan para designer , industri batik, maupun UKM untuk mempresentasikan kekreatifan karya-karya mereka.

7. Pentas Wayang Orang Galungan 2014
Pagelaran pentas yang menggabungkan seniman dan seniwati dari berbagai kelompok wayang yang masih lestari. Pagelaran ini akan di selenggaran pada 17- 20 Juli 2014 di Taman Sriwedari Solo.

8. Solo Keroncong Festival 2014
Keroncong tidak hanya dinikmati oleh kalangan tua saja, dengan diadakannya Solo Keroncong Festival ini, kaum muda juga dapat menikmati musik ini. Acara ini akan di selenggarakan di Ngarsopuro pada tanggal 12-13 September 2014.

9. Solo City Jazz 2014
Hanya selang satu minggu dari Solo Keroncong Festival, di Ngarsopuro ini juga akan diselenggarakan acara Solo City Jazz tepat pada tanggal 19-20 September 2014. Konsep dasar yang ditawarkan acara ini adalah musik jazz. Musik jazz sangat cocok untuk menggambarkan ke-eksotisan budaya kota Solo tercinta ini.

10. Solo International Performing Arts 2014 (SIPA)
Sudah tidak diragukan lagi, acara ini mampu menarik perhatian banyak orang. SIPA merupakan salah satu acara internasional yang diselenggaran di kota Solo pada setiap tahunnya. Maha karya seni ini mampu menarik seniman dari berbagai negara. Pada tahun ini SIPA akan diselenggaran pada tanggal 26 -28 September 2014 di Ngarsopuro Solo.

11. Pekan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2014
Diberbagai pusat keramaian di kota Solo, pada tanggal 2 - 5 Oktober 2014 akan diselenggarakan Pekan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Acara ini diadakan bertujuan untuk mempromosikan potensi budaya, produk dan jasa pariwisata, sebagai wahana apresiasi terhadap produk - produk daerah di Kota Solo.

12. Solo Culinary Festival 2014
Bagi para pecinta kuliner khas Solo silakan menghadiri acara ini yang akan diselenggaran di GALABO pada 12-14 Oktober 2014. Festival ini akan menyajikan berbagai macam makanan tradisional yang bercita rasa khas kota Solo.

13. Kirab Malam 1 Suro 2014
Acara ini diselenggarakan oleh Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran pada malam hari menjelang 1 suro. Acara ini bertujuan untuk merayakan tahun baru jawa 1 suro. Pada tahun ini, acara ini akan di selenggarakan pada tanggal 24 Oktober 2014.

14. Bengawan Solo Gethek Festival 2014
10 November 2014, di Sungai Bengawan Solo akan diadakan "Bengawan Solo Gethek Festival". Acara ini merupakan festival naik gethek yang dihiasi beraneka tampilan seni menyusuri sungai Bengawan Solo.

Demikian beberapa event yang akan diselenggarakan di kota Solo pada tahun 2014 ini. Bagi traveller yang ingi berkunjung di kota Solo, silakan menyesuaikan waktu dengan acar-acara yang ingin kalian saksikan nanti.

SELAMAT BERKUNJUNG DI KOTA SOLO.......


~veniivenn~





Pertunjukan kesenian yang menampilkan berbagai jenis tari dan seni lainnya karya Trah Mangkunegaran. - See more at: http://www.eventsolo.com/Events/Mangkunegaran-Performing-Art-2013.html#sthash.Ryn0SZW5.dpuf


Pertunjukan kesenian yang menampilkan berbagai jenis tari dan seni lainnya karya Trah Mangkunegaran. - See more at: http://www.eventsolo.com/Events/Mangkunegaran-Performing-Art-2013.html#sthash.Ryn0SZW5.dpuf

Jumat, 29 November 2013

Cerpen: Jangan paksakan cinta

Semua orang tahu, jika cinta itu dari mata turun ke hati. Ada juga yang bilang, cinta itu tumbuh karena terbiasa. Selain itu, cinta bisa datang saat pertama kali kita bertemu dengan orang baru. Terserah kalian mau pilih yang mana. Yang jelas cinta itu tak bisa dipaksa.

Aku Rani, Mahasiswi fakultas ekonomi tingkat akhir di sebuah universitas swasta di kota yang besar ini. Aku anak rantau. Tak punya siapa-siapa di sini, selain sahabatku, Dian yang juga berkuliah di universitas sama denganku. Hanya teman kuliah dan teman kos yang menemaniku sendiri di sini. Sehari - hari aku pulang pergi ke kampus naik bus kota. Tarif bus yang menjulang tinggi membuatku sulit untuk mencukupi kehidupan seorang anak rantau. Dan akhirnya aku berinisiatif untuk kuliah sambil bekerja. Yahh, sekedar mengajar les privat untuk anak-anak di sekeliling kampus atau di sekitar kosan ku. Cukuplah untuk menambal uang jajanku yang sedikit seret akibat semuanya mahal. Orang tua ku memang memberiku uang pas untuk kebutuhanku selama sebulan. Alasannya sih klise, biar aku hemat, biar aku tahu susahnya cari uang. Orang tua ku hanya seorang pekerja bank swasta di kotaku. Mereka harus menghidupiku dan kedua adikku yang sekarang duduk di bangku SMA dan SMP.

Aku memutuskan untuk merantau agar aku tahu kehidupan luar. Agar aku tahu bagaimana rasanya hidup sendiri tanpa ada orang tua yang selalu ada bersamaku setiap pagi. Ohhh.. ternyata rasaaanyaaa.... susah dan sedih ditanggung sendiri. Selain itu, ada alasan terselubung yang mendorongku untuk pergi dari kota kecilku itu. Yaapp, ARGA. Siapa Arga? Dia seseorang yang "kuagung-agungkan" selama beberapa tahun ini. Sejak aku berada di bangku kelas sepuluh. Hanya seorang "Fans Berat" yang menginginkan sang idola datang ke kehidupannya. Seperti seorang cinderella yang mengharapkan sang pangeran datang menjemputnya. Ahhh, sudahlah.... Cinderella hanya ada di sebuah fairy tale yang tak pernah ada di kehidupan ini.

Sudah hampir empat tahun aku di tinggal di sini. Kuliahku juga hampir selesai. Tinggal sidang skripsi, wisuda, dan aku resmi menjadi seorang sarjana ekonomi. Kehidupan perkuliahanku memang lancar, tapi berbanding terbaling dengan kehidupan percintaanku. Tak ada seorangpun di kampus ku yang begitu menarik perhatianku. Entahlah... Rasanya semua tertutup oleh awan mendung yang tak kunjung sirna. Matahari belum mau menyinari orang-orang itu. Kelabu. Ada sih, satu dua orang yang ingin menarik perhatianku. Tapi, entah kenapa aku belum sanggup untuk berdiri sejajar di samping mereka. Mungkin aku terlalu dibayangi oleh Arga. Yang sekarang aku tak tau keberadaannya dimana.

Pernah aku bertemu dengan seseorang, dia cukup menarik perhatianku. Namanya Bagas, mahasiswa fakultas pertanian. Pertama kali bertemu, ada sedikit rasa aneh yang muncul di hatiku. Grogi. Mungkin ini awal rasa sayang ku untuknya. Beberapa kali kita bertemu, perasaan itu masih sama. Aku senang bertemu dengannya. Aku merasa ingin selalu bersamanya. Aku merasakan kangen saat kita tak bertemu.
"Aku kangen sama Bagas". Kataku kepada Dian, teman sekamarku yang juga teman.
"Kangenan mana sama Arga?"
"Hah?"
"Iya, sama Arga. Kamu ga bakal lupa kan sama si Arga?"
"Sebenarnya aku udah lupa, tapi kamu malah sebut namanya lagi."
"Hahahaaa, bohong ya?! Kamu kira aku nggak tahu isi hatimu. Kamu kan masih sering ngegalauin sang artis mu."
"Emang keliatan yah?"
"Banget! Matamu yang selalu berbinar ketika menceritakan Arga itu tak muncul ketika kamu bercerita tentang Bagas. Udah deh, kalo bener-bener ga cinta, ya jangan dipaksain."
"Tapi kan, aku juga pengen jatuh cinta sama orang lain. Kayak kamu yang gampang banget lupain Sofyan."
"Ah, udah deh ga usah bawa-bawa dia. Itu kan beda cerita. Aku kan cintanya kesampaian, terus putusnya juga karena dia selingkuh. Jadi ya gampang aja buat nendang dia dari hati aku."
"Sialan. Jadi, karena cinta ku ga kesampaian aku harus kayak gini. Ga bisa move on dari kasur. Eh, dari Arga."
"Bisa jadi begitu sih. Coba deh, kamu rasain yang bener-bener. Apa waktu ketemu Bagas, perasaanmu sebesar waktu ketemu Arga?"
"Enggak"
"Nah, itu tahu."
"Iya juga sih, semakin aku dan Bagas sering ketemu. Rasanya malah semakin biasa aja. Ga ada rasa aneh lagi. Hambar. Kaya sayur yang ga pake sayur."
"Maksud mu ???"
"Hahaaa,, ya maksudku gitu deeehhhh."
"Makanya kalo cinta ya cinta aja, jangan keburu dateline. Jangan maksain hatimu jika kamu memang ga manteb sama dia."
"Tapi, aku suka sama Bagas."
"Suka bukan berarti cinta kan?"

Aku semakin bingung. Aku ingin memulai kisah percintaanku dengan orang lain. Tapi, kenapa bayang Arga selalu mengikutiku. Setiap kali aku ingin melupakannya, ada saja hal yang mengingatkanku dengannya. Sampai-sampai aku berfikir, apa aku memang tak boleh melupakannya. Apa memang Tuhan belum mengijinkanku untuk melupakannya. Untuk menggantikan dia. Entahlaaahhhh....

                                             ......................................................................

Akhinya aku lulus. Rina Kuwumawati, SE. Dengan menyandang predikat SE, aku siap mnempuh hidup baru di dunia yang sebenarnya. Aku memutuskan untuk tetap tinggal di kota ini, mencari pekerjaan di kota ini. Dian, sama denganku. Dia juga memutuskan untuk tetap hidup bersamaku. Eh.... maksudnya, tetap tinggal di kota ini. Mencari pekerjaan di kota ini juga.

Aku mengirim semua surat lamaranku ke perusahaan - perusahaan yang membutuhkan seorang akuntan. Tak begitu susah bagitu, untuk dapat masuk di sebuah perusahaan terkenal di bidang advertising. Dengan modal IPK yang lumayan di atas standar, aku bisa masuk ke perusahaan itu.
Dian, juga tak mau kalah denganku. Dia diterima bekerja sebagai wartawan di sebuah perusahaan majalah yang tekenal. Meskipun kita berbeda kantor, kita masih berada di tempat kos yang sama. Cuma bedanya, kita harus terpisah kamar. Ibu kos bilang, yang sudah bekerja dilarang sekamar. Ya sudahlaah, mau gimana lagi.

Hari pertamaku bekerja, tak seburuk yang aku bayangkan. Merancang dan mengontrol arus keuangan di perusahaanku. Aku bertemu dengan orang-orang hebat dalam tim kerjaku. Mereka jauh lebih berpengalaman dalam urusan keuangan perusahaan. Beruntungnya aku, mendapat teman-teman yang mau membimbingkan seorang newbie ini.

Beberapa hari bekerja di kantor ini, aku merasakan ada seseorang yang tak asing bagiku. Rasanya aku sering sekali bertemu dengan orang itu. Tapi, kapan, dimana. Aku lupa. Dia pernah tersenyum kepadaku, ketika kita sedang berada di lift. Tapi, aku tak mengenal dia. Kita sama-sama berhenti di lantai tiga. Kita satu kantor. Tapi, kita beda divisi. Dia masuk ke ruang divisi kreatif. Suatu hari, aku dan dia berada di lift yang sama lagi. Aku melihat ke arah name tag nya. Sial, name tag itu terbalik. Aku gagal mengetahui siapa dia. Seharian aku mencoba mengingatnya. Aku penasaran. Senyum itu tak asing bagiku. Aku tak bisa tidur. Aku mengingat dia terus.

Keesokan harinya, aku bergegas ke kantor. Berhubung aku bangun kesiangan, karena semalaman aku tidak bisa tidur. Ku putuskan hari ini untuk naik ojek. Hah, mahaallllll... Tak apalah, daripada harus bayar denda karena telat. Sesampainya di kamtor, aku sesegera menyodorkan jempol ku ke finger print di depan pintu masuk kantor. Jam tanganku menunjukkan tepat pada pukul 08.00. Hampir saja gajiku kepotong untuk bayar denda.
"Hampir telat yah?" katanya.
Aku memalingkan arahku ke seseorang yang mengeluarkan suara itu. Senyum itu.
"Ehhh,, i....iyaaa.... Kamu juga yah?" Sambil mengamati daerah dadanya, yang mungkin tertempel name tag dengan benar. Siaaalllnyaaa, name tag itu belum terpasang disana.
"Iya nih... hampir aja telat gegara ban kempes tadi. Untung saja bawa ban cadangan."
"Ohh,, syukur deh. Yuk, ke atas."

Mereka naik ke atas dengan menggunakan lift, seperti biasa. Di dalam lift, tak ada satu ucapanpun keluar dari mereka berdua. Sama-sama diam. Sampai di lantai tiga, mereka berpisah. Dia ke ruangannya, dan aku ke ruanganku.
"Sampai ketemu nanti." katanya.

Pekerjaanku teranggurkan olehku. Hari ini konsentrasiku buyar. Aku tak bisa fokus dengan pekerjaanku. Padahal laporan akhir bulan harus terkumpul besok. Entahlahh. Aku hanya memikirkan dia terus. Yang sampai sekarang, aku belum mengetahui siapa dia.

Jam makan siang aku pergi ke kantin. Sendirian. Sesampainya di depan lift, ada seseorang di sebelahku. Aku melihat ke arah name tag yang terpasang di saku kiri kemajanya. Argata Kusuma. Aku tak berani menolehkan pandanganku ke mukanya.
"Hai." sapanya. "Mau makan siang? Barengan yuk.?!"
Aku masih saja menatap ke arah depan, menunggu pintu lift terbuka. Hatiku berdebar tak karuan. Aku tak sanggup menjawab sapa dan tanya itu. Pintu lift tak kunjung terbuka. Rasanya lama sekali.
"Hallo, do you hear me?" katanya lagi.
"Ehhh,, kamu. Iyaa.. kenapa?" aku pura-pura tak mendengar perkataannya.
"Mau ke kantin?"
"I...iyaaa..."
"Barengan yuk."

Sesampainya di kantin, aku hanya memesan sebotol air mineral. Tadinya aku begitu merasakan kelaparan. Tapi, gegara makan bareng Arga, rasa laparku hilang. Saat ini aku duduk di depan artisku. Menatap artisku yang sedang menyantap dengan lahap makan siangnya. Aku tak pernah bisa menyangka, aku bakal makan bareng sama dia. Aku tak tahu, jika kantor dia di sini. Aku tak pernah berharap bisa bertemu dia di tempat ini. Karena selama ini, aku tak pernah tau dimana dia berada. Inikah alasan Tuhan untuk menyuruhku tak melupakan Arga. Karena saat ini, perasaan itu masih sama seperti dulu. Seperti pertama kali aku bertemu dengannya.
"Kenapa waktu pertama kali aku menyapamu, kamu ga balas sapaku?"
"Hahh,,"
"Iya, dulu waktu kita bertemu di lift. Aku tersenyum sama kamu. Tapi, kamu malah diam saja. Kayak ga kenal gitu sama aku. Kamu lupa ya sama aku?"
"Dikit sih."
"Yaahh, berarti aku udah ga special lagi dong buat kamu. Aku kehilangan satu fans beratku dong."
"Hahaa, apa sih. Ya maklum lah, kita kan ga pernah ketemu lagi setelah kita lulus SMA."
"Berarti setelah lulus, semuanya juga lulus? Termasuk perasaanmu sama aku?"

Perasaanku ga pernah lulus dari kamu Ga. Soalmu terlalu mengunci aku. Sehingga aku tak bisa berbuat apa-apa.

"Jam makan siang dah hampir habis nih. Let's back to our room." Kataku.

Tak terjadi percakapan apapun di dalam lift. Senyi, senyap, sepi. Pintu lift akhirnya terbuka. Kita berpisah menuju ruang masing-masing.
"Nanti pulang bareng ya. Aku tunggu di depan pintu bawah. See you."
Tanpa menunggu jawabanku, dia langsung menuju ruangnya.
                                   ....................................................................................
Jarum jam di tanganku menujukkan angka empat. Aku bergegas membereskan tumpukan pekerjaan di mejaku. Sambil membawa beberapa dokumen, aku bergegas ke arah lift. Aku tak sabar ingin segera bertemu dengan Arga. Hatiku mulai berlarian. Detak jantungku terasa lebih cepat dari biasanya.
Sesampainya di lantai bawah, aku melihat dia berdiri di sebelah mesin absen. Aku mempercepat langkah kakiku. Sebelum aku menghampiri dia aku menyodorkan jempolku lagi ke mesin absen itu.
"Hai." Sapaku. "Udah lama?"
"Enggak kok. Baru aja. Udah absen?"
"Udah dong."
"Yuk pulang, aku anter ke kosanmu yah."
Aku hanya bisa tersenyum dan mengiyakan ajakannya itu.

                             .................................................................................................

Sejak pertemuan itu, hubungan kita jauh lebih dekat. Kita sering pergi bersama di saat weekend datang. Entah itu hanya sekedar makan bareng. Ataupun hanya sekedar jalan-jalan. Setiap pulang kantor dia selalu mengantarku. Tapi, untuk urusan berangkat kantor, aku masih setia sam bus yang selalu ku tumpangi.


Mungkin ini cara Tuhan untuk tak memaksakan cinta. Aku di suruh-Nya untuk bersabar. Biarlah cinta mengalir ke arus yang sebenarnya. Cinta tahu kemana dia harus berlabuh. Seperti air yang selalu mengalir ke laut. Meskipun sungai panjang menjulang. Air itu harus melaluinya. Agar sampai tujuan. Cinta tahu dimana ujungnya. Dan ujung Cinta Rani adalah Arga. Pangeran itu benar-benar berwujud. Sang artis kini menjadi kekasih sang "fans berat".



~veniivenn~


Thanks,
You are still my favorite artist.
You are the main character all of my stories.


Kamis, 21 November 2013

Dia.. Si Pemilik Senyum Manis

"Semoga Tuhan membalas semua yang terjadi kepadaku suatu saat nanti. Hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya, hanya aku tempat mu kembali. Sebagai cintamu."

Tanggal ini, tepat delapan tahun yang lalu, awal pertemuanku dengannya. Waktu itu, aku masih ingat betul, hari senin 6 November di depan laboraturium komputer yang berada persis di samping kelasny. Aku melihat dia tersenyum manis. Bersendau gurau bersama teman-temannya. Senyumnya sangat mempesona. Dia membuatku terpukau. Sampai-sampai aku tak kuasa memalingkan pandanganku kepada sepasang sepatu yang ingin ku kenakan. Dia benar-benar membiusku dengan senyum nya.

Setiap kali aku melihatnya, senyum itu selalu tersaji di wajahnya. Dan selalu membuatku terpesona. Walaupun senyum itu bukan untukku. Aku mengharap sekali saja dia memberikan senyum manisnya untukku. Dan, terwujud ! Aku benar-benar merasakan hangat senyumnya waktu itu. Dia memang si pemilik senyum manis. Kalau pun bisa aku ingin membingkai senyum itu, dan akan ku pajang sebagai hiasan di dinding kamarku. Biar sewaktu-waktu aku bisa melihat senyumnya.

Dari waktu itu, hubungun kita semakin dekat. Aku terbiasa melihat senyum itu setiap kali kita bertemu. Aku tak pernah bosan untuk melihat senyum manis di wajahnya. Sekalipun, aku tak pernah menginginkan kebosanan itu datang menghampiriku. Setiap kali kita bertemu, aku tak pernah menggunakan jam tangan. Aku takut, waktu akan membawa dia pergi. Aku berharap waktu berhenti saat itu juga. Agar aku bisa terus bersama dia tanpa di ganggu oleh waktu. Canda gurau, cerita apapun selalu kita bagi. Itu yang membuatku terbiasa dengannya. Walaupun cerita sedih, dia tetap menyajikan senyum itu di wajahnya. Aku kecanduan senyumnya.

Kita memang dekat. Tapi kita tak terikat. Aku memang mengaguminya. Aku tergila-gila dengan senyumnya. Itu yang membuatku jatuh cinta. Senyum itu cintaku.

Dan sampai akhirnya dia sadar bahwa aku mencintai dia. Sedikit demi sedikit kita mulai jarang bertemu. Kita jarang berbicara. Dia menjauh. Aku kehilangan dia. Aku kehilangan senyumnya.
Setiap kali kita berpapasan dia selalu menghindar. Setiap kali kita bertatap dia selalu berpaling. Dan lain sebagainya. Aku bingung. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku merasa tak pernah berbuat salah kepadanya.

Sampai akhirnya kita sama-sama lulus dan berpisah. Dia merantau ke kota seberang. Dan aku masih tetap di Bandung. Sejak saat itu, 6 Juli 2008, kita tidak pernah bertegur sama lagi. Dan aku belum mengungkapkan rasa cintaku untuknya, untuk senyumnya. Aku cinta sama dia, si pemilik senyum manis.

Dear Ardy,
"apa kabarmu? Aku kangen dengan mu. Dengan tawa dan senyum mu. Ku harap kamu baik-baik saja dimanapun kamu berada. Aku minta maaf atas semua perlakuanku, yang mungkin membuatmu menghindar dariku. Aku tak tau apa salahku. Jelaskan padaku.
Hubungi aku jika kamu baca tulisan ini."

From Vean

Sabtu, 02 November 2013

Aku menanti

Langit malam ini begitu mendung

Gelap

Tak ada bulan menyapa

Apalagi bintang

Enggan dia muncul

Semua hilang

Meninggalkan ku sendiri

Termenung meratapi sepi

Adakah yang disini?

Adakah yang mau menemani?

Adakah yang mau menerima keluh kesahku?

Semua pergi

Tak ada satupun yang mau menemani

Apa salahku?

Aku ingin pagi segera datang

Matahari segera menemani

Memberikan sinar panasnya untuk kebekuan hati ini

Cepatlah datang pagi

Aku menantimu

Hujan malam ini begitu menyayat hati