Selasa, 01 Juli 2014

Surat Untuk Sahabat

Begitu cepat waktu berlalu.... Hari demi hari terus berganti.... Dulu kita selalu bertemu setiap hari... Kita adalah teman sekelas dari waktu kita masih bocah... Pulang sekolah selalu bersama, sama - sama naik angkot dan kita berpisah di terminal. Pulang les bareng-bareng. 
Aku inget suatu ketika waktu kita pulang les, hujan begitu deras turun dari langit... Kita tidak membawa payung, nekat menerobos ujan yang sangat deras... Dan mampir ke sebuah wartel. Kamu menelepon kakakmu untuk menjemput kita. Aku nebeng kamu ....

Dulu kamu takut sama Balon, apakah sekarang kamu masih takut?

Menginjak usia ABG kita juga masih menjadi teman satu sekolah. Meskipun dinding tebal menghadang kelas kita... Aku di kelas kanan kamu di kelas kiri....  Setiap istirahat kita selalu menyapa, menghampiri, bergosip, dan selalu ketawa bersama. Pulang sekolah depan pintu selalu menjadi saksi kita untuk saling menunggu. Untuk pulang bersama.... Yah,, walaupun jarak sekolah dan rumahmu sangat dekat, kita selalu bersama... Kamu temanku berjalan... 

Sampai akhirnya kita harus berpisah sekolah waktu remaja, kamu di sekolah sana aku di sini...
Kita sudah mulai jarang bertemu, tapi masih tetep kontak. 
Kadang kita ketemuan, sekedar makan, atau ke tempat temen kita Angga, atau Rina.. Main bersama.....

Setelah sekolah selesai kamu kembali kesini... Kerja di sebuah toko, beberapa kali aku menghampirimu, sekedar melepas rindu....

Waktu aku tahu kabar buruk menghampirimu, aku pergi ke rumahmu, melayat ayah mu yang sudah di panggil Allah.... Waktu itu, aku menangis terisak. Aku seperti merasakan kesedihanmu. Aku melihatmu, air mataku tak terbendung....

Selang waktu, tiba - tiba kamu datang ke rumahku, Agustus 2013.... Kamu datang memberikan sebuah undangan pernikahanmu. Aku sangat bahagia menerima undangan itu... Aku kaget, tak menyangka kamu akhirnya menikah di saat usia kita sama 22th.... Kita dilahirkan hanya terpaut 2hari... Kamu sudah menikah sedangkan aku belum... Aku janji akan datang menghadiri upacara pernikahanmu...

Hari bahagiamu tiba kawan, kamu menikah dengan pria yang kamu pilih. Tapi maaf aku tak bisa hadir di acara resepsi... Aku harus menyelesaikan tugas yang tak bisa aku tinggalkan. Tapi, sore harinya aku datang memberimu selamat... Dan itu waktu terakhir kita bertemu ......

Kadang kita masih kasih kabar, terakhir aku bertanya soal kehamilanmu yang sudah 7bulan. Dalam hati aku ingin bertemu kamu ketika kamu melahirkan nanti ..... 

Tapi, kemarin 1 Juli 2014.... ada temanku yang memberikan kabar buruk tentangmu. Dia berkata jika kamu sudah tiada.... Kamu pergi meninggalkan kita semua, meninggalkan anak yang baru saja keluar dari rahimmu.... Aku speechless mau ngomong apa, aku tak percaya dengan kabar itu. Setelah aku mencari - cari ternyata benar. Kamu telah pergi ..... Semua begitu cepat berlalu .....

Kamu hebat kawan, 
Tenanglah di surga bersama Bapak dan Ibu mu... 
Tidur yang nyenyak di sana ya...
Jannah menantimu ....
Allah senantiasa melindungi keluargamu ....
Memberimu jalan terang menuju surgaNya....
Doaku untukmu .....

Rest In Peace, Siti Nur Aminah

25 September 1990 - 1 Juli 2014